Total Tayangan Halaman

Senin, 25 Maret 2013

CONTOH SUSUNAN LITURGI IBADAH "AIR KEHIDUPAN"



       I.         

       I.            VOTUM
Pertolongan kepada kita adalah dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan segala isinya, yang tidak pernah meninggalkan perbuatan tangannya. Turunlah kiranya atas kita sekalian anugrah salam dari Tuhan Yesus Kristus melalui perantaraannya dengan rohol kudus.AMIN.

     II.            MENYANYI PEMBUKAAN
PKJ.19:1,2 Mari Sembah...
1.      Mari sembah Allah yang akbar. Agungkanlah!
KaryaNya besar. Allah berkuasa di atas isi dunia.
Patutlah semua memuji namaNya
Mari sembah Allah yang akbar
2.      Mari sembah Yesus Penebus. Agungkanlah!
KasihNya besar. Yesus rela mati disalib di
Golgota hingga manusia terhapus dosaNya
Mari sembah Yesus penebus

  III.            PEMBACAAN MAZMUR
Pembacaan mazmur 42;1-12

  IV.            MENYANYI
Allah Peduli
Banyak perkara yang tak dapat ku mengerti
Mengapa kah harus terjadi
Di dalam kehidupan ini
            Satu perkara, yang ku simpan dalam hati
            Tiada sesuatu kan terjadi
            Tanpa Allah peduli
Allah mengerti, Allah peduli
Segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah di biarkanNya
Ku bergumul sendiri sbab Allah mengerti

    V.            PEMBACAAN KE-10 FIRMAN ALLAH
Keluaran 20;1-17





  VI.            MENYANYI
Hatiku Percaya
Saat ku tak melihat jalanMu
Saat ku tak mengerti rencanaMu
Namum tetap ku pegang janjiMu
Pengharapanku hanya padamuMu
            Hatiku percaya, hatiku percaya, hatiku percaya
            Slalu ku percaya

VII.            BERDOA PEMBACAAN FIRMAN
Tuhan Yesus skarang kami akan membaca dan mendengarkan sebagian kecil dari firmanMu, berkati kami agar kami bisa mendengarkan dengan baik, dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari seturut dengan kehendakMu. Berkati juga hamba ya Tuhan yang akan mewartakan firmanMu. Bersabda lah Tuhan karena kami siap mendengarkan. Haleluya.AMIN.

VIII.            PEMBACAAN ALKITAB
Wahyu 22;1-17 ; Yehezkiel 47;1-12

  IX.            MENYANYI
Bapa Engkau Sungguh Baik
Bapa engkau sungguh baik
KasihMu melimpah di hidupku
Bapa ku bertrima kasih
Berkatmu hari ini yang Kau sediakan bagiku
Kunaikkan syukurku, buat hari yang Kau beri
Tak habis-habisnya kasih dan rahmatMu
Slalu baru dan tak pernah, terlambat pertolonganMu
Besar setiaMu, di spanjang hidupku

    X.            KHOTBAH “AIR KEHIDUPAN”

Saat melihat sebuah sungai yang airnya mengalir jernih, pernahkah terlintas dalam pikiran kita, dari mana asalnya? Secara umum diketahui sungai berasal dari mata air atau sumber air yang mengalir sampai ke laut. Dalam Alkitab pun dituliskan bahwa di kota Yerusalem Baru, ada sebuah sungai yang airnya jernih bagaikan kristal (Wahyu 22:1-5). Sungai itu bermata air atau bersumber dari takhta Allah atau takhta Anak Domba. Airnya adalah "air kehidupan” yang terus mengalir dan tidak pernah kering. Sesuai dengan sebutannya sebagai "air kehidupan”, air dari sungai ini memberikan kehidupan. Pohon-pohon yang tumbuh di kedua tepi sungai tersebut dinamakan pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali dan daunnya berkhasiat untuk menyembuhkan. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber air kehidupan mendatangkan berkat kehidupan, kesembuhan, dan keselamatan.

Suasana Yerusalem baru dengan sungai air kehidupannya ini sama dengan penglihatan Nabi Yehezkiel, yang tertulis dalam kitab Yehezkiel 47:1-2 dan Yehezkiel 43:1-5. Pada Yehezkiel 43:1-5 dijelaskan bahwa, Nabi Yehezkiel dibawa oleh seseorang ke Bait Suci Allah yang pintu gerbangnya menghadap ke arah Timur. Bait Suci itu penuh kemuliaan Allah. Ini artinya jika kita mau beribadah di Bait Suci ( di rumah Tuhan atau gereja) dengan segenap hati maka Tuhan hadir dalam kemuliaan-Nya. Bahkan dalam beribadah itu pula seseorang bisa mendapatkan air kehidupan. Mengapa untuk mendapatkan air kehidupan harus datang beribadah di rumah Tuhan? Seperti penglihatan nabi Yehezkiel bahwa, ada "air” keluar dari ambang pintu Bait Suci yang mengalir menuju ke timur melewati gerbang yang menghadap ke timur (Yehezkiel 47: 1-2). Pada Wahyu 22: 1 juga ditulis, sungai air kehidupan di Yerusalem Baru keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba. Bahkan Wahyu 22:17 juga mengatakan, "Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!”

Setelah mendapatkan air kehidupan dari rumah Tuhan, apakah sudah cukup? Ternyata, tidak. Bagaimana kualitas ibadah kita? Kitab Yehezkiel 47:3-5 menulis, Nabi Yehezkiel disuruh mengukur kedalaman air yang mengalir keluar dari Bait Suci itu. Pada seribu hasta yang pertama, kedalaman air hanya setinggi pergelangan kaki. Pada seribu hasta kedua, kedalaman air bertambah mencapai lutut. Pada seribu hasta ketiga kedalaman air sudah mencapai pinggang dan pada seribu hasta keempat air itu sudah meninggi menjadi sungai yang tidak dapat diseberangi lagi.

Nah, ternyata demikianlah tuntutannya bahwa kita harus bertambah-tambah dalam kasih kepada Yesus. Bukan lagi mencoba-coba atau setengah-setengah namun masuk sepenuhnya, tenggelam dalam kasih-Nya serta hidup dalam kebenaran Firman-Nya. Terlebih yang sudah diberkati dalam Pengajaran Mempelai Alkitabiah dengan pembukaan rahasia Firman Tuhan yang melimpah.

Kemudian pada Yehezkiel 47:6-9 dituliskan bahwa Nabi Yehezkiel dibawa menyusuri tepi aliran air yang sudah menjadi sungai yang sangat dalam itu. Dalam perjalanannya ia melihat amat banyak pohon tumbuh seberang menyeberang sungai. Hal yang sama juga terdapat pada sungai air kehidupan di Yerusalem baru.
Kepada Nabi Yehezkiel dikatakan bahwa sungai itu mengalir menuju wilayah Timur, menurun ke Araba Yordan (Danau Galilea) dan bermuara di Laut Asin (Laut Mati). Pada saat air kehidupan sampai di Laut Asin maka mujizatpun terjadi. Air laut yang asin berubah menjadi tawar! Ke mana saja air itu mengalir maka segala makhluk akan hidup, termasuk ikan-ikan, bahkan menjadi sangat banyak dengan bermacam-macam jenisnya.

Kehidupan manusia, kadang seperti berada di Laut Asin yang tinggi kandungan garamnya. Memang garam diperlukan, tetapi bila berlebihan maka rasa asin akan berubah menjadi rasa pahit. Pengertian rohani "pahit” adalah bayangan kematian dan kutuk. Jadi, sebenarnya hidup di dunia ini dalam bayang-bayang maut dan kutuk. Namun, kuasa air kehidupan sanggup mengubah air asin menjadi air tawar; kuasa Firman Tuhan yang diterima di Bait Suci sanggup mengubah kematian menjadi kehidupan, sanggup mendatangkan mujizat, sanggup mendatangkan berkat, seperti yang tertulis pada Yehezkiel 47:10. Kebesaran kuasa Tuhan juga dapat dilihat pada ayat 11 di sana tidak semua air asin diubah menjadi tawar. Masih disisakan rawa-rawa dan payau-payau khusus untuk mengambil garam.
Beralih pada Yehezkiel 47:12, kembali ada persamaan dengan Wahyu 22:2, yaitu pohon-pohon di sepanjang tepi sungai air kehidupan yang dilihat Nabi Yehezkiel juga berbuah tidak ada habisnya, daunnya tidak layu, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari Baitu Suci, itulah air kehidupan. Buahnya menjadi makanan dan daunnya dapat menjadi obat. Pada akhirnya kita melihat bahwa oleh kuasa air kehidupan ada berkat-berkat. Yakni berkat keselamatan, karena air asin diubah menjadi air tawar; kematian diubah menjadi kehidupan. Kemudian ada berkat keberhasilan: seperti pohon-pohon kehidupan berbuah tidak habis-habisnya; selalu ada hasil tiap-tiap bulan dan ada berkat kesehatan, sebab oleh daun-daun pohon kehidupan berkhasiat untuk menyembuhkan.
Sungguh berbahagia bila mengasihi Tuhan Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga dengan kasih yang semakin dalam. Dia memberikan air kehidupan yang sanggup memberikan hidup kita selama di dunia ini, bahkan menjamin untuk masuk Yerusalem Baru, Sorgawi. Amin!


  XI.            PENYANYIAN RESPON
Karya Terbesar
Kasih yang terindah, Hati yang mulia
Hanya kutemukan di dalamMu Yesusku
Pujian dari hatiku, Selalu di setiap waktuku
Tiada pernah berubah kasihku.
           

  
Karya terbesar dalam hidupku
            PengorbananMu yang slamatkanku
            Enkaulah harta yang tak ternilai
            Yang ku miliki, dan ku hargai
            Yesus engkau kukagumi.


XII.            PERSEMBAHAN
PKJ 265;1 Bukan Karna Upahmu
Bukan karna upahmu dan bukan karna kebajikan hidupmu
Bukan persembahanmu dan bukan pula hasil perjuanganmu
Allah mengampuni kesalahan umatNya,oleh karna kemurahanNya
Melalui pengorbanan Putra TunggalNya, di tebusnya dosa manusia
            Bersyukur hai bersyukur kemurahanNya pujilah
            Bersyukur hai bersyukur selamanya.

XIII.            BERDOA SYAFAAT
Tuhan Yesus, kami sudah mendengarkan sebagian kecil dari firmanMu, kiranya firmanMu dapat tertanam baik di hati kami,dan melakukan dalam kehidupan sehari-hari seturut dengan kehendakMu. Kami juga telah mengumpulkan persembahan kami kiranya Tuhan berkati agar boleh digunakan dengan baik untuk pelebaran firmanMu, dan juga yang masih ada pada kami Engkau berkati Bapa.  Ya Tuhan tidak lupa kami mendoakan orang tua kami,berikan mereka kesehatan dan kesabaran  dalam membesarkan dan mendidik kami tanpa pamrih berkati juga dalam pekerjaanNya Tuhan, biar lah namamu selalu dimuliakan tuhan setiap melakukan tugasNya sehari-hari. Ya tuhan berkati juga guru-guru yang sudah mengajar kami dengan baik, berikan kesehatan dan kesabaran kepada mereka dalam mengajar kami dan mendidik kami dengan baik, biarlah namamu selalu dimuliakan dalam mengangkat tugas dan tanggung jawab dalam mendidik kami. Ya tuhan berkati juga kami sebagai siswa di sekolah ini dalam menekuni pendidikan kami ya Tuhan, kiranya kami bisa belajar dengan baik dan tekun agar kami bisa mencapai cita-cita kami suatu saat nanti, ya Tuhan terlebih juga kepada kami yang kelas 3 dalam melakukan proses ujian praktek dan ujian-ujian selanjutnya kiranya kami bisa melakukannya dan mengerjakannya dengan baik agar kami bisa lulus dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi Tuhan. Ya tuhan tidak lupa juga kami mendoakan bangsa dan pemerintah kami, berkati bangsa kami tuhan, jauhkan dari bencana apapun,sadarkan lah kami Tuhan agar kami tidak melakukan kejahatan dalam dunia ini berkati pemerintah kami dalam memimpin bangsa kami dengan baik, dan biarlah bangsa dan pemerintah kami selalu memuliakan engkau Tuhan dalam tugas dan pekerjaanya. Ya Tuhan inilah doa anakmu, sempurnakanlah doa anakmu yang kami bawa dalam nama Yesus, tuhan dan juruslamat kami yang hidup, yang sudah mengajar kan kami berdoa demikian : Bapa kami yang di surga.....

XIV.            MENYANYI PENUTUP
KJ 346;1 Tuhan Allah Beserta Engkau
Tuhan Allah beserta engkau
Sampai bertemu kembali
Kasih Kristus mengawali
Tuhan Allah beserta engkau
            Sampai bertemu,bertemu
            Sampai lagi kita bertemu
            Sampai bertemu, bertemu
            Tuhan Allah beserta engkau

XV.            BERKAT
Kiranya damai sejahtera Allah, yang melampaui akal dan pikiran kita, turun atas kita sekalian saat ini kekal selama-lamanya.AMIN.

13 komentar:

  1. good...
    mungkin lebih bagus kalau ada kata2 saat teduhnya sebagai pengantar

    BalasHapus
  2. sangat membantu kak thanks ya

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Liturginya bagus ya,,,sukses selalu ke depan tuhan yesus memberkati.✌😊🙏🙏

    BalasHapus
  5. Ka tolong buatin susunan ibadah buat anak sd dong, buat ujian praktek di sekolah. Tolong ya kak

    BalasHapus
  6. saran aja, kalau bisa doa itu gak usah dicatat, jadi kita bisa lebih fleksibel berdoa sesuai dengan kondisi yg ada di dalam ibadah. Tuhan biasanya menggerakkan kita untuk mendoakan sesuatu, kalau sudah dicatat duluan ya kita gak bisa lagi doakan yg lain karena sudah terpaku dengan doa yang sudah dicatat.

    BalasHapus
  7. What are the most popular casino games? - DRMCD
    What are the most popular casino games? · 1. 1. Slots · 2. Blackjack · 여수 출장마사지 3. 용인 출장샵 Roulette · 익산 출장안마 4. Poker · 5. Casino War 경기도 출장마사지 · 포항 출장샵 6. Video Poker · 7.

    BalasHapus